iklan

Saling memaafkan karena Tuhanpun Maha Pemaaf

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280

TNI AD memaafkan Iwan Bopeng, yang aksinya menjadi viral di media sosial karena berkata kasar tentang tentara. Kadispen TNI AD Brigjen Sabrar Fadhilah berharap kasus serupa tidak terulang di kemudian hari.

"Tuhan saja maha-pemaaf, apalagi kita," kata Fadhilah saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut di Mabes TNI AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Jumat (24/2/2017).

Aksi Iwan yang menjadi viral itu terjadi di TPS 26, Kelurahan Palmeriam, Jakarta Timur, saat hari pencoblosan 15 Februari lalu. Ia melontarkan ungkapan emosionalnya kepada seseorang di TPS dengan kata-kata kasar dan menyinggung tentara.

Kata-kata Iwan yang memantik kemarahan netizen adalah 'Itu anak siapa itu, tentara gue potong di sini ya, apalagi elu'. Video yang menggambarkan kemarahan prajurit TNI karena ucapan Iwan juga beredar di dunia maya.

Meski dimaafkan, Fadhilah berharap, permasalahan Iwan Bopeng diselesaikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ia juga berharap agar polemik mengenai aksi Iwan Bopeng yang membawa-bawa nama tentara bisa segera mereda.

"Harapannya tidak terulang. Diproses sebagaimana mestinya saja. Saya berharap bisa selesai dengan baik," tuturnya.

Mengenai respons kemarahan prajurit kepada Iwan, Fadhilah menilai itu sebagai hal yang wajar. Sebab, perkataan Iwan memang tidak pada tempatnya.

"Wajar, jadi orang marah karena perkataan yang tidak tepat pada saat yang tidak tepat," ujar Fadhilah.

Iwan sendiri telah meminta maaf atas aksinya yang kemudian menjadi viral itu. Ucapan tersebut ia unggah lewat YouTube.

Terkait dengan video Iwan Bopeng yang menjadi viral, pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan.

"Ya, diselidiki dulu kebenaran video tersebut. Kan harus tahu dulu video itu benar atau tidak," terang Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dihubungi detikcom, Minggu (19/2).

ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Saling memaafkan karena Tuhanpun Maha Pemaaf"

Posting Komentar